Saturday 15 June 2013

Rajuk di hati tiada siapa yang tahu

Iya. Aku manusia. Aku manusia juga. Sama seperti kalian. Mungkin ada masa aku silap. Ada masa aku salah. Ya benar. Aku juga manusia yang melakukan kesilapan. Selalu melakukan kesilapan. Pada manusia, apa lagi pada Tuhanku. Begitu banyaknya amanahNya yang aku pertikaikan. Malah anggap remeh. Lalu tertunai lah dosa yang memang dibenciNya.

Akh manusia biasa. Kerna itu ada masa aku diselubungi perasaan yang tidak enak. Malah tidak bagus untuk jiwa lebih-lebih lagi untuk hatiku. Ia adalah racun. Meracuni segalanya. Meracuni jiwa, akal, hati, iman dan taqwaku. Akhlak ku turut sama tercemar.

Tapi aku manusia biasa. Hanya manusia biasa. Yang bisa merajuk pada mereka. Yang bisa merajuk pada keadaan. Yang bisa merajuk pada sekeliling. Apa kau tidak tahu aku punya rasa itu?

Atau aku yang tersilap cara bila hanya terus berdiam diri dan tidak mengutarakan? Aku senyum. Namun saat merajukku menjelma, senyum ku hilang. Tapi aku terus diam. Berdiam diri. Mereka terus memarahi, menyalahi, mencerca malah menghina. Dan aku terus diam. Apa aku tidak punya perasaan?

Mereka tahu mereka punya rasa marah. Mereka tahu mereka punya rasa sebal. Mereka tahu mereka punya rasa sakit hati. Tapi apakah mereka menyangka hanya mereka yang ada rasa itu? Dan aku tiada?

Aku manusia biasa. Aku punya sedih. Aku punya rajuk. Aku punya marah. Aku juga punya sakit hati. Tapi melebihi itu semua, aku punya rasa kecewa. Kekecewaan yang menggunung. Bilamana mereka terus2an dengan rasa marah, aku kecewa. Bila mereka terus2an bersikap sedemikian, aku kecewa. Tidakkah Tuhanku juga memberikan kalian sifat sabar, ihsan dan cinta? Aku kecewa. Sungguh kecewa.

Tapi kekecewaan ku itu tiada harganya jika ingin dibandingkan dengan rasa sabar ku. Sabar ku lah yang menjadikan aku sebegini. Kerna Tuhanku aku sabar. Kerna Tuhanku. Kerna Tuhanku. Kerna Rasulku. Kerna ibuku. Kerna bapaku. Malah kerna kamu. Kerna itu aku harus sabar. Kerna itu aku harus terus sabar. Dan kerna kesabaran itu....tiada siapa mengetahui rajuk di hati ku....

No comments: